Dosa-Dosa Kita Terhadap Allah

Syirik (menyekutukan Allah) ingkar kepada Allah- lupa kepada Allah -kemunafikan -syirik kecil :Ar-Riyak'.

Menyekutukan Allah.
Kita tidak mendapatkan agama yang memberikan sifat-sifat sempurna dan tauhid kepada Allah seperti Islam. Oleh kerana itu Tauhid dianggap rukun pertama dari Islam sebagaimana menyekutukan Allah dianggap dosa terbesar yang tidak terampuni.
Disebutkan dalam Al-Quran :

Ertinya: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa siapa yang menyekutukannya dan mengampuni dosa yang selain itu bagi siapa yang kehendakinya dan barangsiapa menyekutukan Allah ia telah membuat dosa yang besar. (S.AN-NISA: 48)

Nabi saw menganggap penyekutuan sesuatu dengan Allah sebagai dosa paling besar maka beliau bersabda:
Ertinya: Mahukah kuberitatu kalian tentang dosa terbesar? (Diucap beliau 3 kali):
Menyekutukan Allah, menderhaka kepada kedua orang tua, kesaksian palsu atau berkata dusta.(H.R.MUSLIM)

Nabi saw menyebut juga: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan" pertama sekali beliau menyebut: "Menyekutukan Allah.
Menyekutukan Allah merupakan dosa besar kerana ia melanggar hak dari zat Ilahi yang khusus mempunyai hak mencipta dan mengatur alam ini. Maka mengangkat Tuhan lain bersama Allah beerti tuduhan terhadap zat Ilahi dengan kelemahan dan juga merupakan angggapan batil dalam hak hak kekuasaan Ilahi.

Disebut dalam Al-Quran sanggahan atas orang-orang yang menjadikan pemandangan-pemandangan alam sebagai Tuhan:
Ertinya: Di antara tanda-tandanya adalah malam dan siang, matahari dan bulan janganlah kamu bersujud kepada matahari dan bulan, sujudlah kepada Allah yang menciptakan mereka jika kamu menyembah kepadanya. (S.FUSSHILAT:37)

Maka siapa pula selain Allah yang biasa menunjukinya, tidakkah kamu ingat?
Menyekutukan Allah adalah khayalan yang tidak bersandarkan suatu logika dan ia adalah kebatilan yang ditolak Islam sekeras-kerasnya dan menjadikannya dosa besar.

KUFUR (INGKAR) KEPADA ALLAH
Allah mengancam orang-orang kafir dengan seksaan yang keras dan memperingatkan mereka akan akibat buruk didunia dan akhirat:
Ertinya: Adapun orang-orang yang kafir(ingkar), maka aku akan menyeksa mereka dengan seksaan yang keras didunia dan akhirat. (S.ALI IMRAN:5)

Ertinya: Sesungguhnya Allah mengutuk orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api neraka. (S.AL-AHZAB: 64)

Akan tetapi apakah kufur itu? Dan apakah hakikatnya didalam Al-Quran?
Kufur adalah lawan kata mensyukuri nikmat. Allah Taala Berfirman:
Ertinya: Jika kamu bersyukur nescaya Ku tambah kenikmatanmu dan jika kamu mengingkarinya sesungguhnya seksaanKu sangat keras. (S.IBRAHIM:7)

Allah Taala Berfirman:
Ertinya: Barangsiapa yang mahu biarkan ia beriman dan barangsiapa yang mahu biarlah ia ingkar. (S.AL-KAHFI:29)

Dengan menjelaskan makna iman jelaslah makna kufur. Iman adalah pengakuan adanya Allah dan pembenaran seluruh yang dibawa oleh nabi saw dari pihak Tuhannya azza wa jalla. Maka tidaklah boleh bagi seorang mukmin untuk beriman dengan sebahagian yang disuruh Allah dan mengingkari sebahagian yamh lain, dan barangsiapa melakukan itu beerti ia telah kafir kerana tidak ada pertengahan antara iman dan kufur. Adapun kufur, maka ia adalah mengingkari adanya Allah dan tidak percaya dengan apa yang dibawa nabi saw semuanya atau sebahagiannya dan ia memiliki keadaan-keadaan yang bermacam-macam sebagaimana disebutkan oleh Al-Quran diantaranya:

Diantaranya menggambarkan Allah dengan sifat yang tidak sesuai pada Allah swt atau menganggap seorang manusia atau rasul sebagai Tuhan.Atau bahawa Allah itu berbentuk sesuatu atau tidak mampu mencipta atau bahawa Allah tidak adil dalam hukum-hukumnya.

Dan termasuk golongan orang kafir : Orang -orang mulhid, orang - orang zindiq, pemuja herhala, Majusi dan penganut ajaran - ajaran yang menganggap Allah lebih dari satu atau menganggapnya berbentuk. Di sebutkan dalam Al-Quran :

Ertinya: Hal itu kerana apabila dipanggil Allah sendiri kamu ingkar kepadanya. (S.AL-MUKNIN:12)

Ertinya: Tatkala datang kepada mereka apa yang mereka ketahui maka mereka pun mengingkarinya dan Allah mengutuk orang-orang yang kafir. (S.AL-BAQARAH: 89)

Sebagaimana Al-Quran menetapkan kufur terhadap orang-orang yang mengingkari pertemuan dengan Allah pada hari kiamat dan mengingkari bahawa ada kehidupan lain di mana manusia diberi ganjaran atas perbuatannya, jika baik perbuatannya ia akan mendapat pahala dan jika buruk maka ia akan mendapat balasan yang buruk (hukuman).
Allah Ta'ala berfirman:
Ertinya : Orang-orang yamg kafir beranggapan bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. (S.AT-TAGHABUN : 7)

Natijah bahawanya telah tetap orang kafir tetap dengan keimanan kepada selainNYA. Mereka digolongkan di kalangan mereka yang berputus asa.

Allah Taala berfirman:
Ertinya: Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir. (S.YUSUF:87)